Apa Hubungan Antara Olahraga dan Alzheimer?

Olahraga tidak dapat menyembuhkan Alzheimer, namun dapat memperlambat perkembangannya dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah Alzheimer, olahraga dapat mengurangi risiko Anda.

Latihan aerobik dapat membantu meningkatkan aliran darah yang sehat ke otak dan mengurangi akumulasi protein tertentu yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer. Dengan mengurangi akumulasi protein ini, olahraga teratur dapat membantu memperlambat penyakit dan meningkatkan fungsi kognitif dan memori.

Namun penderita Alzheimer mungkin menghadapi tantangan unik dalam melakukan olahraga teratur. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang hubungan antara olahraga dan Alzheimer serta bagaimana penderita Alzheimer dapat melakukan aktivitas fisik dengan aman dan efektif.

Bisakah olahraga memperlambat Alzheimer?

Mumpung ada tidak ada obatnya untuk penyakit Alzheimer, penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu memperlambat perkembangannya.

Terlibat dalam latihan intensitas sedang seperti jalan cepat atau menari dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi akumulasi protein beta-amiloid dan tau.

Protein ini menumpuk di otak, menyebabkan gejala khas penyakit Alzheimer. Dengan mengurangi akumulasinya, olahraga teratur dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit.

Selain itu, olahraga untuk penyakit Alzheimer dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori, sehingga meningkatkan kesehatan otak.

Bagaimana olahraga membantu penderita Alzheimer?

Manfaat rutin berolahraga bagi penderita Alzheimer antara lain:

  • peningkatan fungsi kognitif
  • peningkatan kebugaran fisik, yang mengarah pada kemandirian yang lebih besar
  • peningkatan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas rutin, seperti membersihkan, memasak, dan berpakaian
  • peningkatan kualitas tidur
  • peningkatan peluang interaksi sosial
  • pengurangan risiko saat matahari terbenam
  • mengurangi risiko masalah kardiovaskular, osteoporosis, dan diabetes
  • meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, dan suasana hati

A ulasan tahun 2020 juga mencatat bahwa olahraga memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan pengobatan, dan penderita Alzheimer lebih cenderung mengikuti rutinitas olahraga.

Apakah ini membantu?

Latihan apa yang terbaik untuk penderita Alzheimer?

Olahraga yang paling tepat untuk penyakit Alzheimer bisa berbeda-beda tergantung stadium penyakitnya.

Tahap awal hingga pertengahan

Pada tahap awal hingga menengah Alzheimer, aktivitas aerobik seperti jalan cepat, berenang, dan latihan kekuatan ringan dapat bermanfaat, menurut tinjauan penelitian tahun 2020.

Latihan-latihan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, fleksibilitas, dan kekuatan otot tanpa menyebabkan ketegangan atau ketidaknyamanan yang berlebihan.

Tahap akhir

Menurut a ulasan tahun 2023kombinasi program olahraga yang mencakup aerobik, kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi dapat bermanfaat pada tahap akhir penyakit Alzheimer.

Profesional kesehatan mungkin merekomendasikan duduk tanpa penyangga selama beberapa menit setiap hari untuk memperkuat postur dan berbaring di tempat tidur untuk membantu melakukan peregangan.

Namun, pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan sebelum memulai program olahraga baru untuk memastikan keamanan dan kenyamanan.

Apa cara lain bagi penderita Alzheimer untuk tetap aktif secara fisik?

Selain olah raga tradisional, ada cara lain bagi penderita Alzheimer untuk tetap aktif secara fisik. Ini mungkin termasuk:

  • Sedang berjalan: Jalan-jalan secara teratur bisa menjadi cara yang bagus untuk tetap aktif dan meningkatkan kesehatan jantung. Namun, pertimbangkan untuk memiliki teman berjalan atau pengasuh demi keselamatan.
  • Tarian: Menari menarik secara fisik, menstimulasi mental, dan menyenangkan secara sosial. Ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Berkebun: Berkebun dapat memberikan olahraga ringan melalui penanaman, penyiangan, dan penyiraman. Berkebun terapeutik juga menawarkan stimulasi sensorik dan koneksi dengan alam.
  • Latihan yang disesuaikan: Mungkin perlu untuk menyesuaikan latihan berdasarkan kemampuan dan keterbatasan Anda. Peregangan lembut, senam kursi, atau yoga yang dimodifikasi dapat menjaga mobilitas dan fleksibilitas sekaligus mengurangi risiko cedera.
  • Kelompok latihan: Bergabung dengan kelompok olahraga untuk penderita Alzheimer dapat memberikan lingkungan yang mendukung dan inklusif untuk menjaga aktivitas fisik.

Tips aktivitas fisik pada penderita Alzheimer

Merawat penderita Alzheimer mungkin memiliki beberapa tantangan, termasuk memberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik. Berikut beberapa tips untuk memperlancar aktivitas fisik:

  • Pilih aktivitas yang familier dan menyenangkan: Pilihlah aktivitas yang biasa disukai orang yang Anda cintai. Keakraban dapat membantu meningkatkan motivasi dan keterlibatan.
  • Pertahankan rutinitas: Konsistensi dalam waktu dan durasi latihan dapat membantu menciptakan struktur dan prediktabilitas, mengurangi agitasi dan resistensi.
  • Ubah aktivitas berdasarkan kemampuan: Sesuaikan intensitas dan kompleksitas kegiatan dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Mulailah dengan gerakan sederhana dan secara bertahap tingkatkan tantangan sesuai toleransi.
  • Integrasikan stimulasi kognitif: Gabungkan aktivitas yang merangsang sambil aktif secara fisik. Ini dapat mencakup permainan sederhana, teka-teki, atau menggabungkan rangkaian gerakan bersamaan dengan tugas kognitif.
  • Gunakan musik sebagai motivator: Musik memiliki efek yang kuat pada suasana hati dan keterlibatan. Mainkan lagu favorit mereka untuk meningkatkan motivasi dan kesenangan selama aktivitas fisik.
  • Pertimbangkan untuk mengenakan gelang atau tanda pengenal: Jika orang yang Anda sayangi bisa berjalan-jalan sendirian, pertimbangkan untuk meminta mereka memakai gelang atau tanda pengenal dengan nama dan informasi kontak Anda jika mereka memerlukan bantuan atau mengalami disorientasi.
Apakah ini membantu?

Bisakah olahraga mencegah Alzheimer?

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit Alzheimer, menjalani gaya hidup aktif secara fisik dapat membantu mengurangi risiko atau menunda timbulnya penyakit.

Penelitian juga menghubungkan olahraga teratur dengan peningkatan kesehatan jantung, mengurangi peradanganDan peningkatan fungsi otak pada orang dewasa yang lebih tua.

Oleh karena itu, menggabungkan kombinasi latihan aerobik, latihan kekuatan, dan aktivitas stimulasi otak ke dalam rutinitas sehari-hari dapat berkontribusi pada otak yang lebih sehat dan penurunan risiko terkena Alzheimer.

Pertanyaan yang sering diajukan

Berikut beberapa pertanyaan umum tentang olahraga untuk Alzheimer.

Berapa banyak olahraga yang harus dilakukan oleh penderita Alzheimer?

Penulis studi tahun 2020 merekomendasikan agar penderita Alzheimer melakukan olahraga intensitas sedang secara teratur setidaknya selama 45 menit per hari pada hari-hari sebanyak mungkin dalam seminggu. Namun hal ini dapat bervariasi tergantung pada kesehatan dan kemampuan secara keseluruhan.

Latihan apa yang sebaiknya dihindari oleh penderita Alzheimer?

Penderita Alzheimer harus menghindari gerakan rumit atau latihan berdampak tinggi yang memerlukan pengambilan keputusan cepat atau koordinasi dan latihan rumit yang dapat membuat mereka berisiko cedera.

Apa diet terbaik untuk penderita Alzheimer?

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan MIND, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat, mungkin paling baik untuk penderita Alzheimer, karena berkontribusi terhadap kesehatan otak dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.

Meskipun olahraga tidak dapat menyembuhkan Alzheimer, aktivitas fisik secara teratur dapat memperlambat perkembangannya dan meningkatkan fungsi kognitif.

Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda dengan melakukan olahraga yang tepat, melakukan aktivitas alternatif, dan mengikuti gaya hidup sehat.

Disarankan untuk menyesuaikan rutinitas olahraga dengan kemampuan Anda. Pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan sebelum memulai program olahraga baru.

Anda mungkin juga menyukai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News