Autisme dan Fiksasi: Contoh dan Cara Menemukan Keseimbangan

Fiksasi bisa bermacam-macam, dan umum terjadi pada orang neurodivergen dan autis. Meskipun hal ini sering kali menyenangkan dan bermanfaat, terapi dapat membantu jika hal tersebut menjadi sangat membebani.

Baik itu bermain video game, pertukangan kayu, atau membaca novel fantasi, kita semua memiliki minat dan hobi yang kita sukai untuk menghabiskan waktu luang. Faktanya, Anda mungkin bisa menyebutkan salah satu minat atau hobi Anda saat ini.

Namun bagi sebagian orang, terutama penderita autis, tidak jarang minat menjadi sebuah fiksasi. Fiksasi pada autisme berkembang ketika seseorang memiliki obsesi yang intens dan terfokus terhadap hal tertentu, seperti suatu objek, orang, atau perilaku.

Artikel ini membahas lebih lanjut tentang fiksasi autistik, termasuk beberapa contoh fiksasi umum pada autisme dan tip tentang cara menangani fiksasi dengan cara yang sehat.

Apakah fiksasi selalu merupakan tanda autisme?

Siapa pun dapat mengalami fiksasi, dan terpaku pada suatu minat bukanlah sesuatu yang hanya terjadi pada individu neurodivergen. Namun fiksasi lebih sering terjadi pada orang yang hidup dengan kondisi neurodivergen, seperti gangguan spektrum autisme (ASD).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), salah satu kriteria diagnostik autisme adalah “pola perilaku, minat, atau aktivitas yang terbatas dan berulang”. Beberapa contohnya dapat mencakup:

  • gerakan berulang, ucapan, atau perilaku fisik
  • pemikiran, rutinitas, atau perilaku yang ritual dan berulang
  • kepentingan terpaku yang sangat intens atau terfokus
  • perubahan reaktivitas atau minat pada pengalaman sensorik

Di luar autisme, fiksasi juga umum terjadi pada kondisi seperti gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Namun pada OCD, fiksasi lebih cenderung menjadi obsesi. Obsesi adalah pikiran, perasaan, atau dorongan yang mengganggu dan tidak diinginkan yang menghasilkan kecemasan yang signifikan.

Apa saja contoh fiksasi autistik?

Sama seperti hobi atau minat lainnya, fiksasi pada autisme bergantung pada individu dan minatnya. Beberapa kategori fiksasi autis yang umum dapat mencakup:

  • seni
  • musik
  • buku
  • majalah
  • acara TV
  • film
  • video game
  • angka
  • pola
  • kendaraan
  • binatang
  • rakyat
  • objek
  • keterampilan
  • perilaku

Misalnya, seorang anak autis yang menyukai hiu mungkin ingin membaca buku tentang berbagai spesies hiu atau membeli pakaian atau aksesori yang bergambar hiu. Atau orang dewasa yang menyukai musik mungkin sangat berpengetahuan tentang genre atau artis musik yang berbeda.

Fiksasi autis bisa berlangsung seumur hidup atau berubah sepanjang hidup Anda. Misalnya, orang autis yang memiliki fiksasi tertentu selama masa kanak-kanak mungkin tumbuh dari fiksasi tersebut, dan mendapati dirinya memiliki fiksasi yang berbeda saat dewasa.

Bagaimana membantu anak autis dengan fiksasi

Untuk anak autis, terlibat dalam Ketertarikan spesial dapat menghasilkan motivasi, ekspresi diri, sosialisasi yang lebih baik, dan banyak lagi. Namun ketika fiksasi menjadi fokus utama, hal ini dapat menyulitkan anak untuk berfungsi dan terlibat dalam kehidupan sehari-hari.

Jika Anda adalah orang tua atau pengasuh anak autis, berikut beberapa cara untuk memberdayakan fiksasi anak Anda sekaligus menetapkan batasan yang realistis:

  • Jelajahi berbagai aplikasi: Banyak orang mendapati bahwa minat mereka pada masa kanak-kanak mendorong jalan yang mereka pilih di kemudian hari, terutama dalam bidang sekolah dan karier. Jika fiksasi anak Anda memiliki penerapan akademis, artistik, atau karier, pertimbangkan untuk mengeksplorasi hal tersebut bersama mereka.
  • Gunakan untuk keuntungan Anda: Jika pecinta dinosaurus Anda tidak suka menyikat gigi, mungkin sikat gigi dinosaurus bisa membantu. Pencinta musik mungkin menganggap matematika lebih mudah dipahami jika dilihat dari kacamata tanda birama, dan sebagainya.
  • Buat batasan atau batasan: Fiksasi dapat membantu anak autis terlibat dengan minatnya, namun juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Akan sangat membantu jika menyisihkan waktu untuk melakukan fiksasi sekaligus mengingatkan anak-anak untuk melakukan rutinitas sehari-hari.
  • Mengatasi dan mengalihkan fiksasi negatif: Beberapa anak autis memiliki fiksasi yang mengganggu, merugikan, atau berbahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain. Jika anak Anda memiliki fiksasi negatif atau tidak sehat, penting untuk mengatasinya dan mendorong fiksasi yang lebih sehat.

Memproses fiksasi sebagai orang dewasa autis

Meskipun banyak orang dewasa autis menganggap fiksasi mereka sebagai a kekuatan pribadibeban tanggung jawab yang bertambah terkadang membuat keseimbangan menjadi semakin sulit.

Jika Anda seorang dewasa autis, banyak tips di atas yang masih bisa diterapkan — terutama saat mengeksplorasi lamaran karier dan menetapkan batasan pribadi. Namun jika Anda masih kesulitan menemukan keseimbangan, terapis dapat membantu Anda mencari cara sehat untuk menikmati fiksasi sambil tetap menjalani kehidupan sehari-hari.

Pelajari lebih lanjut tentang menemukan terapis yang tepat untuk Anda.

Fiksasi adalah salah satu karakteristik autisme yang paling umum, dan banyak orang autis mengalami fiksasi sepanjang hidup mereka. Meskipun fiksasi autis sebagian besar bersifat positif dan memberikan banyak manfaat, terkadang hal tersebut dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Terapi dapat sangat membantu bagi penderita autis untuk menemukan keseimbangan dengan fiksasi mereka sekaligus meluangkan waktu untuk menikmati aspek kehidupan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News