A topologi cincin adalah konfigurasi jaringan di mana koneksi perangkat membuat jalur data melingkar tertutup. Setiap perangkat jaringan terhubung ke dua perangkat lainnya, seperti titik-titik yang membentuk lingkaran. Secara bersama-sama, perangkat dalam topologi ring disebut a jaringan cincin. Istilah “token” menggambarkan segmen informasi (seperti paket) yang dikirim melalui lingkaran itu. Ketika komputer di jaringan dapat memecahkan kode token tersebut, ia menerima data. Gambar menunjukkan topologi ring dengan lima workstation (node).
Dalam jaringan cincin, token berpindah dari satu node ke node berikutnya hingga mencapai tujuannya. Kebanyakan topologi ring memungkinkan paket untuk melakukan perjalanan hanya dalam satu arah, yang disebut jaringan ring satu arah. Yang lain mengijinkan data bergerak ke salah satu arah, yang disebut dua arah.
Topologi ring dapat digunakan di LAN (jaringan area lokal) atau WAN (jaringan area luas). Tergantung pada kartu jaringan yang digunakan di setiap komputer dengan topologi ring, kabel koaksial atau kabel jaringan RJ-45 digunakan untuk menghubungkannya.
Sejarah topologi Token Ring dan ring
Di masa lalu, topologi ring paling umum digunakan di sekolah, kantor, dan gedung kecil yang jaringannya lebih kecil. Namun, topologi ring jarang digunakan saat ini, karena dialihkan ke topologi jaringan lain untuk meningkatkan kinerja, stabilitas, atau dukungan.
Apakah topologi Token Ring dan ring sama?
Topologi Token Ring dan ring adalah konsep serupa, tetapi keduanya berbeda. Token Ring adalah protokol jaringan, dan topologi ring adalah konfigurasi jaringan dalam sebuah ring. Meskipun suatu jaringan mungkin menggunakan Token Ring, bukan berarti jaringan tersebut menggunakan topologi ring.
Istilah jaringan dering
- Perangkat pengikat cincin – Perangkat apa pun yang terhubung ke jaringan dering.
- Adaptor antarmuka cincin – Perangkat yang terhubung ke jaringan cincin untuk mengambil peran sebagai node. Adaptor dapat menerima, memecahkan kode, memeriksa kesalahan, dan melakukan deteksi kesalahan.
- Latensi dering – Waktu, diukur dalam detik atau bit pada kecepatan transmisi data tertentu, agar sinyal merambat satu kali di sekitar jaringan cincin. Latensi cincin mencakup penundaan propagasi sinyal ditambah jumlah penundaan propagasi melalui setiap node.
- Urutan dering – Urutan dering adalah urutan perangkat yang terhubung pada jaringan Token Ring.
- Teleponlah – Ketika sebuah node menerima data pada jaringan Token Ring.
- Berbunyi keras – Ketika sebuah node mengirimkan data pada jaringan Token Ring.
- Status dering – Status dering adalah status perangkat saat ini di jaringan Token Ring.
Keuntungan dari topologi ring
- Semua data mengalir dalam satu arah, sehingga mengurangi kemungkinan tabrakan paket.
- Server jaringan atau node pusat tidak diperlukan untuk mengontrol konektivitas jaringan antara setiap stasiun kerja.
- Data dapat ditransfer antar workstation dengan kecepatan tinggi.
- Workstation tambahan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi kinerja jaringan.
- Dengan beban jaringan yang berat, kinerjanya dapat lebih baik daripada topologi bus.
Kekurangan topologi ring
- Kerugian utama dari topologi ring adalah jika koneksi individu atau workstation di ring rusak, seluruh jaringan akan terpengaruh. Namun, menggunakan dering ganda atau sakelar dapat mengatasi masalah ini.
- Semua data yang ditransfer melalui jaringan harus melewati setiap stasiun kerja di jaringan, yang membuatnya lebih lambat dibandingkan topologi star.
- Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menghubungkan setiap workstation ke jaringan lebih mahal dibandingkan kartu Ethernet dan hub/switch.
- Jika perangkat di dalam ring ditambahkan atau dipindahkan, atau jika konfigurasinya berubah, maka dapat memutus jaringan.
BNC, Decode, Istilah jaringan, Node, Ring, kabel STP, Token, Topologi