A Hard Disk Drive (kadang-kadang disingkat sebagai perangkat kerasBahasa Indonesia: Kualitas tinggiatau Perangkat Keras) adalah perangkat penyimpanan data nonvolatil. Perangkat ini biasanya dipasang secara internal di komputer, terhubung langsung ke pengontrol disk pada motherboard komputer. Perangkat ini berisi satu atau beberapa piringan yang ditempatkan di dalam casing kedap udara. Data ditulis ke piringan menggunakan kepala magnetik, yang bergerak cepat di atasnya saat berputar.
Hard disk internal berada di dalam drive bay, terhubung ke motherboard menggunakan kabel ATA (Advanced Technology Attachment), SCSI (Small Computer System Interface), atau SATA (Serial AT Attachment). Hard disk ini ditenagai oleh koneksi ke PSU (Power Supply Unit) komputer.
Contoh data yang disimpan pada hard drive komputer meliputi sistem operasi, perangkat lunak yang terinstal, dan berkas pengguna.
Mengapa komputer membutuhkan hard drive?
Komputer memerlukan sistem operasi agar pengguna dapat berinteraksi dengannya. Sistem operasi menginterpretasikan gerakan keyboard dan mouse serta memfasilitasi penggunaan perangkat lunak, seperti browser Internet, pengolah kata, dan permainan video. Untuk menginstal sistem operasi komputer, diperlukan hard drive (atau perangkat penyimpanan lain). Perangkat penyimpanan menyediakan media penyimpanan tempat sistem operasi diinstal dan disimpan.
Hard drive juga diperlukan untuk memasang program atau berkas lain yang ingin Anda simpan di komputer. Saat mengunduh berkas ke komputer, berkas tersebut akan disimpan secara permanen di hard drive atau media penyimpanan lain hingga dipindahkan atau dihapus.
Apakah semua komputer memiliki hard drive?
Di masa lalu, komputer-komputer terdahulu tidak memiliki hard drive karena belum ditemukan atau harganya terlalu mahal. Namun, saat ini hampir semua komputer memiliki hard drive atau perangkat penyimpanan yang berfungsi sebagai hard drive. Komputer-komputer yang digunakan saat ini yang tidak memiliki hard drive dikenal sebagai workstation tanpa disk dan sering ditemukan di lingkungan kerja.
Bisakah komputer bekerja tanpa hard drive?
Tanpa hard drive, komputer dapat menyala dan melakukan POST (Power-On Self-Test). Bergantung pada konfigurasi BIOS (Basic Input/Output System), perangkat lain yang dapat di-boot dalam urutan boot juga diperiksa untuk berkas boot yang diperlukan. Misalnya, jika perangkat USB (Universal Serial Bus) tercantum dalam urutan boot BIOS, Anda dapat melakukan boot dari flash drive USB yang dapat di-boot di komputer tanpa hard drive.
Contoh flash drive yang dapat di-boot meliputi disk instalasi Microsoft Windows, GParted Live, Ubuntu Live, atau UBCD (Ultimate Boot CD). Beberapa komputer juga mendukung booting melalui jaringan dengan PXE (preboot execution environment).
Hard drive di komputer modern
Komputer modern sering kali menggunakan SSD (Solid-State Drive) sebagai pengganti HDD sebagai perangkat penyimpanan utama. HDD lebih lambat daripada SSD saat membaca dan menulis data, tetapi menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan harga yang sama.
Meskipun HDD masih dapat digunakan sebagai penyimpanan utama komputer, HDD juga umum dipasang sebagai disk drive sekunder. Misalnya, SSD primer dapat berisi sistem operasi dan perangkat lunak yang terinstal, dan HDD sekunder dapat menyimpan dokumen, unduhan, dan file audio atau video.
Pengguna komputer baru mungkin bingung membedakan RAM (Random-Access Memory) dengan disk drive mereka. Tidak seperti HDD atau SSD, RAM adalah perangkat penyimpanan data yang “volatil”, artinya ia hanya dapat menyimpan data saat komputer dinyalakan. Lihat definisi memori kami untuk perbandingan antara memori dan penyimpanan disk.
Komponen hard drive
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, hard drive desktop terdiri dari komponen-komponen berikut: aktuator kepala, lengan aktuator baca/tulis, kepala baca/tulis, spindel, dan platter. Di bagian belakang hard drive terdapat papan sirkuit yang disebut pengontrol disk atau papan antarmuka. Sirkuit inilah yang memungkinkan hard drive berkomunikasi dengan komputer.
Bagaimana hard drive dihubungkan ke komputer?
Hard drive internal terhubung ke komputer menggunakan kabel data (IDE, SATA, atau SCSI) ke motherboard dan kabel daya ke catu daya.
Di mana hard drive ditemukan di komputer?
Semua hard drive utama komputer terdapat di dalam casing komputer dan terpasang pada motherboard komputer menggunakan kabel ATA, SCSI, atau SATA. Hard drive ditenagai oleh sambungan ke PSU (Power Supply Unit).
Beberapa komputer portabel dan desktop mungkin memiliki flash drive baru yang terhubung langsung ke antarmuka PCIe (PCI Express) atau M.2 atau antarmuka lain dan tidak menggunakan kabel.
Apa yang disimpan dalam hard drive?
Hard drive dapat menyimpan data apa pun, termasuk gambar, musik, video, dokumen teks, dan file apa pun yang dibuat atau diunduh. Selain itu, hard drive menyimpan file untuk sistem operasi dan program yang berjalan di komputer.
Berapa ukuran hard drive?
Hard drive sering kali dapat menyimpan lebih banyak data daripada drive lain, tetapi ukurannya dapat bervariasi tergantung pada jenis drive dan usianya. Hard drive lama memiliki ukuran penyimpanan beberapa ratus MB (megabyte) hingga beberapa GB (gigabyte). Hard drive baru memiliki ukuran penyimpanan beberapa ratus gigabyte hingga beberapa TB (terabyte). Seiring dengan berkembangnya teknologi baru, kapasitas yang tersedia telah meningkat, dan harga per megabyte telah menurun.
Jika Anda mencoba mencari dimensi fisik hard drive, ukuran fisiknya adalah 3,5″ untuk komputer desktop atau 2,5″ untuk laptop. SSD berkisar antara 1,8″ hingga 5,25″.
Bagaimana data dibaca dan disimpan pada hard drive?
Data yang dikirim ke dan dibaca dari hard drive ditafsirkan oleh pengontrol disk. Perangkat ini memberi tahu hard drive apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara memindahkan komponen-komponennya. Ketika sistem operasi perlu membaca atau menulis informasi, sistem akan memeriksa FAT (Tabel Alokasi File) hard drive untuk menentukan lokasi file dan area penulisan yang tersedia. Setelah ditentukan, pengontrol disk memerintahkan aktuator untuk menggerakkan lengan baca/tulis dan menyelaraskan kepala baca/tulis. Karena file sering tersebar di seluruh piringan, kepala harus bergerak ke lokasi yang berbeda untuk mengakses semua informasi.
Semua informasi yang disimpan dan ditaruh di hard drive tradisional, seperti contoh di atas, dilakukan secara magnetis. Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, jika komputer perlu membaca informasi dari hard drive, komputer akan membaca polaritas magnetis pada platter. Satu sisi polaritas magnetis adalah 0, dan sisi lainnya adalah 1. Polaritas ini diinterpretasikan sebagai data biner yang dipahami komputer. Agar komputer dapat menulis informasi ke platter, kepala baca/tulis akan menyelaraskan polaritas magnetis, menulis 0 dan 1 yang dapat dibaca kemudian.
Hard drive eksternal dan internal
Meskipun sebagian besar hard drive bersifat internal, ada juga perangkat mandiri yang disebut hard drive eksternal atau hard drive portabel yang mencadangkan data pada komputer dan memperluas ruang yang tersedia. Drive eksternal sering kali disimpan dalam wadah yang membantu melindungi drive dan memungkinkannya berinteraksi dengan komputer, biasanya melalui USB, eSATA, atau FireWire. Drobo adalah contoh perangkat cadangan eksternal yang mendukung beberapa hard drive.
Hard drive eksternal tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian berukuran besar, seukuran buku, sementara sebagian lainnya seukuran ponsel pintar besar. Hard drive eksternal dapat sangat berguna karena biasanya menawarkan lebih banyak ruang daripada jump drive dan tetap portabel. Gambar tersebut menunjukkan penutup hard disk drive laptop dari Adaptec. Dengan penutup ini, pengguna memasang hard drive laptop dengan kapasitas penyimpanan apa pun ke dalam penutup dan menghubungkannya ke komputer menggunakan USB.
HDD digantikan oleh SSD
SSD (solid-state drive) telah mulai menggantikan HDD (hard disk drive) karena keunggulan performa yang dimilikinya dibandingkan HDD, termasuk waktu akses yang lebih cepat dan latensi yang lebih rendah. Sementara SSD semakin populer, HDD terus digunakan di banyak komputer desktop terutama karena nilai per dolar yang ditawarkan HDD dibandingkan SSD. Namun, semakin banyak laptop yang mulai menggunakan SSD daripada HDD, yang membantu meningkatkan keandalan dan stabilitas laptop.
Sejarah hard drive
IBM memperkenalkan hard drive pertama pada tanggal 13 September 1956. Hard drive pertama kali digunakan dalam sistem RAMAC (Random-Access Method of Accounting and Control) 305, dengan kapasitas penyimpanan 5 MB dan biaya sekitar $50.000 ($10.000 per megabyte). Hard drive terpasang di komputer dan tidak dapat dilepas.
Pada tahun 1963, IBM mengembangkan hard drive pertama yang dapat dilepas, yang memiliki kapasitas penyimpanan 2,6 MB.
Hard drive pertama yang memiliki kapasitas penyimpanan satu gigabyte juga dikembangkan oleh IBM pada tahun 1980. Beratnya 550 pon dan harganya $40.000.
Tahun 1983 menandai diperkenalkannya hard drive 3,5 inci pertama, yang dikembangkan oleh Rodime. Hard drive ini memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 10 MB.
Seagate merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan hard drive 7200 RPM (Revolutions Per Minute) pada tahun 1992. Seagate juga memperkenalkan hard drive 10.000 RPM pertama pada tahun 1996 dan hard drive 15.000 RPM pertama pada tahun 2000.
Haruskah saya katakan “hard disk drive” atau “hard drive”?
“Hard disk drive” dan “hard drive” keduanya benar dan memiliki arti yang sama. Akan tetapi, kami sarankan untuk menggunakan “hard drive” dalam tulisan Anda atau saat menjelaskan hard drive. Istilah “hard drive” membantu membedakannya dari SSD (Solid-State Drive), yang tidak memiliki piringan, komponen berbentuk cakram, atau komponen yang bergerak.
Biasanya, hard disk drive menggunakan teknologi apa sebagai mekanisme penyimpanan?
1.Laser
2. Magnetik
3. Cahaya
4. Kimia
Akronim komputer, Istilah hard drive, Istilah perangkat keras, Hard drive hibrida, Perangkat penyimpanan, TLA, VHD