SK Telecom, perusahaan ICT terkemuka di Korea Selatan, berencana untuk mendirikan usaha patungan dengan T-Map Mobility untuk terjun ke bisnis mobilitas udara perkotaan (UAM).
T-Map Mobility adalah anak perusahaan dari SK Square, sebuah perusahaan investasi yang dipisahkan dari SK Telecom pada November 2021.
Melalui perusahaan patungan ini, baik SK Telecom dan T-Map Mobility akan meluncurkan bisnis layanan telekomunikasi dan platform yang memegang kunci komersialisasi UAM. SK Telecom akan mendirikan jaringan penerbangan untuk komunikasi antara pusat kendali darat dan pesawat, sementara T-Map Mobility akan membangun platform layanan boarding dan transfer, di mana orang dapat menggunakan taksi udara.
Sejak Januari 2021, SK Telecom mengembangkan bisnis ini dengan membentuk K-UAM Dream Team bersama Hanwha System, Korea Airports Corporation, dan Korea Transport Institute. Operator nirkabel ini bermaksud untuk mendirikan usaha patungan dengan T-Map Mobility untuk menciptakan efek sinergi. Ini akan membuat kolaborasi mereka lebih mudah.
Kedua perusahaan diharapkan untuk secara signifikan meningkatkan investasi dalam bisnis terkait UAM setelah mendirikan usaha patungan, ketika perusahaan lain baru-baru ini terjun ke bisnis ini. KT, saingan bisnis telekomunikasi SK Telecom, menjalin kemitraan dengan Korean Air, Hyundai Motor, dan Hyundai Engineering & Construction untuk mempromosikan bisnis UAM. Kakao Mobility – saingan T-Map Mobility – mengumumkan untuk memasuki pasar UAM melalui perusahaan induknya Kakao pada November 2021.
Morgan Stanley, sebuah bank investasi global, memperkirakan bahwa pasar UAM global akan tumbuh dari 7 miliar won pada tahun 2020 menjadi 1.750 triliun won pada tahun 2040.
Pemerintah Korea juga bertekad mendukung industri UAM. Target pemerintah untuk memperkenalkan layanan UAM komersial pada tahun 2025.
.