Hidup dengan Vitiligo: 9 Tip untuk Meningkatkan Keyakinan dan Mengapa Itu Penting

Vitiligo adalah penyakit autoimun yang dikenal menyebabkan hilangnya sel-sel kulit pembuat pigmen yang disebut melanosit, yang menyebabkan bercak-bercak kehilangan warna. Ini dapat berkembang pada usia berapa pun, biasanya dimulai sebelum Anda 20 tahun.

Para ahli mengklasifikasikannya sebagai kondisi kulit kronis, tetapi ada juga aspek kesehatan mental yang perlu dipertimbangkan. Penelitian menegaskan dampak pada harga diri dan kualitas hidup, termasuk efek samping seperti kecemasan dan depresi.

Mendukung kesehatan mental Anda dapat membantu mengelola vitiligo. Tidak yakin bagaimana memulainya? Pertimbangkan langkah-langkah ini.

1. Berdayakan diri Anda dengan pengetahuan vitiligo

Sementara ilmuwan masih tidak yakin apa tepatnya penyebab vitiligo, banyak yang kita ketahui tentang penyakit kulit autoimun ini, termasuk pemicu, gejala, dan pilihan pengobatan.

Mungkin sulit untuk menavigasi jumlah informasi, tetapi semakin banyak Anda belajar tentang vitiligo, semakin Anda merasa dapat mengendalikan situasi. Ini dapat membantu menciptakan pola pikir yang lebih positif sekaligus mengurangi stres dan kecemasan terhadap vitiligo.

2. Kurangi stres

Penyakit autoimun seperti vitiligo melibatkan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, ketika secara keliru menyerang jaringan sehat. Sementara stres tidak secara langsung menyebabkan penyakit autoimun, itu dapat memburuk gejalanya.

Untuk mengurangi stres dengan vitiligo, luangkan waktu secara teratur untuk bersantai. Anda dapat bermeditasi, menggunakan perumpamaan yang dipandu, atau menikmati hobi santai, seperti membaca atau melukis. Kunci manajemen stres adalah menggunakan waktu ini secara konsisten — meskipun hanya selama 15 menit setiap kalinya.

3. Latih perhatian

Secara sederhana, mindfulness adalah praktik untuk hadir sepenuhnya dan sadar diri. Mindfulness dapat membantu mendukung pengurangan stres sebagai bagian dari rencana perawatan diri vitiligo Anda dengan mengurangi efek fisik dan psikologis dari stres dan rendahnya kepercayaan diri.

Satu tinjauan penelitian juga menunjukkan pengurangan gejala depresi pada individu dengan kondisi kronis yang mempraktikkan mindfulness. Namun, studi yang lebih bertarget tentang mindfulness dan vitiligo saat ini masih kurang.

4. Cobalah latihan yang Anda sukai

Olahraga teratur tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu mengurangi stres dan membantu Anda merasa lebih baik saat mengalami penyakit autoimun. Program latihan juga berpotensi membantu meningkatkan harga diri dari waktu ke waktu.

Temukan latihan yang Anda sukai. Dengan begitu, Anda bisa menjadikannya sebagai kebiasaan rutin. Tergantung pada preferensi Anda, ini mungkin termasuk berjalan kaki, bersepeda, atau yoga. Anda juga ingin berbicara dengan dokter jika Anda baru berolahraga, sehingga mereka dapat membantu Anda membuat rencana bertahap.

5. Prioritaskan tidur

Tidur yang cukup kadang-kadang sulit, tetapi memprioritaskan istirahat sangat penting dalam penyakit autoimun karena memungkinkan jaringan Anda untuk memperbaiki. Plus, tidak cukup tidur dapat memperburuk stres terkait, yang selanjutnya memengaruhi kesehatan mental Anda.

Sebagai aturan praktis, cobalah membidik 7 sampai 9 jam tidur per malam. Menetapkan rutinitas malam hari yang teratur juga dapat membantu Anda mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan ini. Sebagai contohpertimbangkan untuk melepas perangkat elektronik dari kamar tidur Anda dan pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam.

6. Tingkatkan mood Anda dengan perubahan pola makan

Meskipun tidak ada diet vitiligo khusus, berfokus pada makanan seimbang dapat mendukung kesehatan mental dan fisik Anda.

Salah satu pola makan adalah diet Mediterania, yang berfokus pada makanan laut, sayuran, dan buah-buahan, serta kacang-kacangan dan minyak zaitun. Diet Mediterania dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan.

Berfokus pada buah dan sayuran dapat membantu Anda mendapatkan antioksidan, yang dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh. Pola makan sehat untuk penyakit autoimun juga dapat membatasi gula, garam, dan lemak hewani.

Selain itu, para peneliti sedang menyelidiki apakah mengobati defisiensi nutrisi tertentu, seperti vitamin A, B12, C, dan seng dapat membantu berperan dalam manajemen vitiligo. Anda dapat mempertimbangkan untuk berbicara dengan dokter tentang kemungkinan suplementasi dalam kasus ini.

7. Pertimbangkan konseling

Jika Anda merasa sulit mengatasi stres sehari-hari akibat vitiligo, Anda dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari ahli kesehatan mental, yang bisa membantu meningkatkan kualitas hidup melalui strategi seperti terapi perilaku kognitif (CBT).

Sementara penelitian tentang beban emosional vitiligo terbatas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa CBT dan konseling dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan citra tubuh bagi penderita vitiligo.

Tinjauan literatur dari beberapa penelitian seputar perawatan psikososial untuk vitiligo menunjukkan bahwa, selain perawatan rutin, berbagai penelitian menunjukkan manfaat kelompok swadaya dan terapi kelompok untuk penderita vitiligo.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga merekomendasikan obat jika Anda memiliki kondisi kesehatan mental yang mendasarinya, seperti depresi atau gangguan kecemasan.

8. Bergabunglah dengan kelompok pendukung vitiligo

Selain mendapatkan bantuan dari ahli kesehatan mental, Anda mungkin juga merasa terbantu untuk terhubung dengan orang lain yang mengalami pengalaman serupa.

Tanyakan kepada tim perawatan Anda tentang kelompok pendukung vitiligo yang mungkin ada di daerah Anda. Anda juga dapat mempertimbangkan kelompok pendukung online.

9. Rangkullah pola pikir tubuh-positif

Beberapa peneliti mempertimbangkan kulit sebagai “organ sensorik”, dengan visibilitasnya yang secara langsung memengaruhi emosi. Inilah salah satu alasan mengapa penyakit kulit kronis seperti vitiligo dapat memengaruhi kesehatan mental.

Namun daripada hanya berfokus pada perawatan, para ahli menyarankan untuk menyeimbangkan teknik pengelolaan kondisi kulit dengan pola pikir yang memberdayakan yang berfokus pada kepositifan dan penerimaan tubuh. Melakukan hal itu dapat membantu mendukung kesehatan mental Anda dan membantu Anda mengadvokasi diri sendiri di kantor dokter.

Sementara vitiligo adalah kondisi kronis yang berdampak pada kulit, ada juga efek kesehatan mental. Taktik seperti mengambil langkah-langkah untuk mengurangi stres, melakukan olahraga ringan, bergabung dengan kelompok pendukung, dan melatih pola pikir positif tubuh dapat membantu mengelola gejala yang muncul bersamaan ini.

Bicaralah dengan dokter atau tim perawatan Anda untuk memutuskan langkah apa yang paling cocok untuk Anda dalam perjalanan perawatan vitiligo Anda.

Anda mungkin juga menyukai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News