Faktor Risiko Pilek Umum

Flu biasa

Bertentangan dengan apa yang dikatakan banyak orang sebagai anak-anak, rambut basah tidak dapat menyebabkan pilek. Tidak ada yang bisa melangkah ke suhu dingin tanpa topi atau penutup telinga. Pilek sebenarnya disebabkan oleh virus flu. Lebih dari 200 virus dapat menyebabkan flu biasa.

Faktor risiko tertentu dapat meningkatkan peluang Anda tertular virus flu dan sakit. Ini termasuk:

  • musim
  • usia
  • kurang tidur
  • menekankan
  • merokok

Sementara beberapa faktor risiko sulit dikendalikan, yang lain dapat dikelola. Pelajari cara menurunkan kemungkinan Anda terkena flu dan menularkannya ke orang lain.

Musim memainkan peran

Virus flu lebih sering terjadi pada bulan-bulan dengan cuaca dingin, seperti musim gugur dan musim dingin, dan musim hujan. Selama musim ini, Anda cenderung menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan. Ini membuat Anda lebih dekat dengan orang lain, meningkatkan risiko Anda terkena virus flu dan menularkannya ke orang lain. Untuk menurunkan risiko Anda sakit atau membuat orang lain sakit, praktikkan kebersihan yang baik. Cuci tangan Anda secara teratur. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, menggunakan tisu atau lekukan siku.

Iklim dan kondisi musiman tertentu juga dapat memperburuk gejala pilek. Misalnya, udara kering dapat mengeringkan selaput lendir hidung dan tenggorokan Anda. Hal ini dapat memperburuk hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Gunakan pelembab udara untuk menambah kelembapan udara di rumah atau kantor Anda. Ganti air setiap hari dan bersihkan mesin secara teratur untuk menghindari penyebaran bakteri, jamur, dan iritasi.

Usia adalah salah satu faktornya

Anak-anak di bawah usia 6 tahun lebih mungkin terkena flu biasa. Itu karena sistem kekebalan mereka belum matang atau mengembangkan resistensi terhadap banyak virus. Anak-anak kecil cenderung melakukan kontak dekat dengan anak-anak lain yang mungkin membawa virus. Mereka juga cenderung tidak mencuci tangan secara teratur, atau menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Akibatnya, virus flu cenderung lebih mudah menyebar di antara anak-anak.

Untuk menurunkan kemungkinan anak Anda sakit atau menyebarkan virus flu, ajari mereka untuk:

  • cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air
  • hindari berbagi makanan, minuman, peralatan makan, dan lip balm dengan orang lain
  • menutup mulut dan hidung mereka ketika mereka batuk atau bersin, menggunakan tisu atau lekukan siku mereka

Kurang tidur

Kurang tidur dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan Anda, yang merupakan sistem pertahanan diri alami tubuh Anda.Kurang tidur meningkatkan peluang Anda terkena flu biasa, serta penyakit lainnya.

Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, usahakan untuk cukup tidur setiap hari. Menurut Mayo Clinic, kebanyakan orang dewasa membutuhkan sekitar tujuh hingga delapan jam tidur berkualitas baik per hari. Remaja membutuhkan sembilan sampai 10 jam, sedangkan anak-anak usia sekolah mungkin membutuhkan 10 jam atau lebih. Untuk istirahat malam yang baik, praktikkan kebiasaan tidur yang baik berikut ini:

  • patuhi jadwal tidur yang teratur
  • kembangkan rutinitas waktu tidur yang menenangkan
  • menjaga kamar tidur Anda sejuk, gelap, dan nyaman
  • hindari alkohol, kafein, dan layar bercahaya menjelang waktu tidur

Stres psikologis

Stres psikologis juga tampaknya meningkatkan risiko terkena flu, menurut para peneliti dari Carnegie Mellon University. Mereka menyarankan itu mempengaruhi cara kerja hormon stres kortisol. Hormon mengatur peradangan di tubuh Anda. Saat Anda sedang stres, kortisol mungkin kurang efektif dalam meredam respons peradangan tubuh Anda terhadap virus flu. Ini dapat menyebabkan Anda mengembangkan gejala.

Untuk membantu meminimalkan stres:

  • mengidentifikasi dan mencoba untuk menghindari situasi yang menyebabkan Anda stres
  • berlatih teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, tai chi, yoga, atau meditasi
  • habiskan waktu dengan orang-orang yang Anda sayangi dan cari dukungan emosional saat Anda membutuhkannya
  • makan makanan yang seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup

Merokok dan perokok pasif

Merokok mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda. Ini meningkatkan risiko Anda terkena flu dan virus lainnya. Menghirup asap tembakau juga membuat Anda terpapar bahan kimia beracun yang dapat mengiritasi lapisan tenggorokan Anda. Gejala flu biasa bisa lebih buruk jika Anda merokok.

Menghirup asap rokok juga meningkatkan risiko Anda terkena gejala flu. Anak-anak dan orang lain yang tinggal di rumah di mana orang merokok lebih mungkin mengembangkan kondisi pernapasan yang serius, seperti bronkitis dan pneumonia. Kondisi ini dapat berkembang dari flu biasa.

Jika Anda merokok, ambil langkah untuk berhenti. Tanyakan kepada dokter Anda tentang alat dan program berhenti merokok. Mereka mungkin merekomendasikan obat resep, terapi penggantian nikotin, konseling, atau strategi lain untuk membantu Anda berhenti.

takeaway

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda terkena flu biasa dan menularkannya ke orang lain. Untungnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola faktor risiko Anda dan menurunkan kemungkinan Anda sakit. Berlatih kebersihan yang baik, cukup tidur, dan ambil langkah-langkah untuk meminimalkan stres. Hindari merokok atau menghirup asap rokok orang lain. Jika Anda sakit, ambil cuti sekolah atau bekerja. Berikan tubuh Anda waktu untuk sembuh dan hindari menularkan virus ke orang lain.

Anda mungkin juga menyukai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News