Apakah Gangguan Bipolar termasuk Gangguan Kepribadian?

Meski memiliki beberapa gejala yang serupa, gangguan bipolar bukanlah jenis gangguan kepribadian. Namun, ini mungkin salah didiagnosis sebagai satu, atau Anda dapat memiliki keduanya.

Gangguan bipolar dianggap sebagai jenis gangguan mood. Semua jenis gangguan bipolar dan depresi adalah gangguan mood.

Ada 10 jenis gangguan kepribadian, tetapi gangguan bipolar bukanlah salah satunya.

Gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang (BPD) biasanya saling membingungkan, meskipun keduanya adalah kondisi yang berbeda. Kekeliruan ini dapat terjadi karena:

  • kesamaan gejala tertentu
  • orang yang menerima diagnosis kedua kondisi (komorbiditas)
  • salah diagnosis

Gangguan mood vs. gangguan kepribadian

Gangguan mood dan gangguan kepribadian adalah kategori kondisi kesehatan mental. Gangguan mood biasanya dipecah menjadi gangguan bipolar dan gangguan depresi. Gangguan ini juga disebut gangguan afektif karena menyebabkan perubahan signifikan pada keadaan emosi Anda.

Kondisi berikut dianggap sebagai gangguan mood:

  • gangguan bipolar I dan II
  • gangguan siklotimik
  • gangguan depresi mayor (MDD)
  • gangguan disregulasi mood yang mengganggu (DMDD)
  • gangguan depresi persisten (PPD)
  • gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD)

Gangguan mood bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Campuran terapi dan pengobatan biasanya dapat mengatasinya.

Meskipun gangguan kepribadian juga dapat memengaruhi keadaan emosi Anda, gangguan tersebut juga melibatkan perasaan, perilaku, dan pikiran yang memengaruhi cara Anda:

  • pikirkan tentang dirimu sendiri
  • menanggapi secara emosional
  • berhubungan dengan orang lain
  • mengontrol perilaku Anda

Gangguan kepribadian seringkali berlangsung lama dengan pola yang dimulai pada masa remaja.

Gangguan bipolar vs. gangguan kepribadian ambang

Gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan episode suasana hati yang intens di mana seseorang mungkin merasa sangat “tinggi” (mania atau hipomania) dan “terendah” yang ekstrim (depresi). Gangguan bipolar dapat memengaruhi suasana hati, kemampuan untuk berfungsi, dan tingkat energi Anda.

Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan kepribadian yang sangat memengaruhi kemampuan Anda untuk mengatur emosi. Kondisi tersebut dapat memengaruhi hubungan dan cara Anda memandang diri sendiri.

Seorang profesional kesehatan mental dapat mendiagnosis BPD ketika seseorang memiliki pola:

  • hubungan yang tidak stabil, seringkali melibatkan penghindaran atau ketakutan akan pengabaian
  • emosi yang intens, terutama kemarahan
  • citra diri yang buruk
  • tantangan dengan perilaku impulsif (impulsif)

BPD dan gangguan bipolar mungkin membingungkan satu sama lain karena beberapa gejalanya tumpang tindih. Gejala yang dapat terjadi pada kedua kondisi tersebut antara lain:

  • impulsif
  • perubahan suasana hati yang tiba-tiba atau intens
  • kemarahan yang tidak pantas
  • ide bunuh diri atau menyakiti diri sendiri

Umumnya, orang dengan BPD mengalami depresi yang terjadi bersamaan, yang dapat salah didiagnosis sebagai episode depresi pada gangguan bipolar.

Mendapatkan diagnosis yang akurat

Mendapatkan diagnosis yang akurat dapat memakan waktu lama, terutama jika Anda memiliki gejala yang sesuai dengan lebih dari satu kondisi.

Mendapatkan diagnosis gangguan bipolar akan melibatkan profesional kesehatan mental untuk mengevaluasi gejala Anda dan tingkat keparahannya, bersama dengan faktor lainnya.

Anda bisa mendapatkan diagnosis pada usia berapa pun, meskipun usia rata-rata awal gejala gangguan bipolar adalah 25 tahun.

Mendiagnosis gangguan kepribadian mungkin tidak langsung terjadi, karena dokter perlu mengevaluasi fungsi dan gejala jangka panjang Anda. Perlu diingat bahwa gangguan kepribadian hanya didiagnosis pada orang yang berusia di atas 18 tahun, meskipun gejalanya mungkin muncul lebih awal.

A studi 2020 mencatat bahwa membedakan antara BPD dan gangguan bipolar bisa sangat menantang bagi profesional kesehatan. Ini karena definisi klinis dan faktor risiko yang tumpang tindih. Plus, beberapa orang memiliki kedua kondisi tersebut.

Untuk konteksnya, dalam tinjauan penelitian tahun 2022, 10% orang dengan BPD menerima diagnosis gangguan bipolar I, dan 10% lainnya dengan BPD memiliki gangguan bipolar II.

Namun, 80% hingga 90% orang dengan kondisi ini tidak memiliki keduanya. Peneliti menjelaskan beberapa diagnosis ganda ini mungkin karena kesalahan diagnosis.

Para peneliti bahkan menemukan bukti bahwa gangguan kepribadian lain, seperti gangguan kepribadian histrionik dan obsesif-kompulsif, lebih sering didiagnosis daripada BPD pada orang dengan gangguan bipolar.

Garis bawah

Gangguan bipolar adalah jenis gangguan mood, bukan gangguan kepribadian. Tetap saja, gangguan bipolar memang memiliki beberapa gejala yang sama dengan gangguan kepribadian seperti BPD.

Beberapa orang mungkin juga menerima diagnosis gangguan bipolar dan gangguan kepribadian, sehingga hal ini dapat membuat diagnosis dan informasi seputar kondisi tersebut sedikit membingungkan.

Jika Anda yakin memiliki gejala gangguan bipolar atau kondisi kesehatan mental lainnya, hubungi ahli kesehatan mental untuk evaluasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *