Apa Manfaat dan Risiko Gusi Selulosa?

Sebelum kita membahas manfaat dan risiko permen selulosa — apa sebenarnya permen selulosa itu?

Gum selulosa, juga dikenal sebagai karboksimetilselulosa (CMC), pada dasarnya adalah zat pengental yang digunakan dalam semua jenis produk makanan.

Banyak produk rendah lemak dan yang dipasarkan sebagai produk diet mengandung bahan tambahan makanan seperti permen karet selulosa untuk memberikan konsistensi yang lebih kental dan lembut pada makanan, sehingga lebih menarik bagi pembeli.

Permen karet selulosa juga dapat membantu memperpanjang umur simpan makanan dan buah tertentu (1).

Menurut Pusat Sains untuk Kepentingan Umum (CSPI), aditif jenis ini dapat memperbaiki tekstur, menstabilkan buih, menjaga agar gula tidak mengkristal, mengikat air, dan lainnya (2).

Untuk alasan ini, produsen sering menggunakan permen selulosa di semua jenis makanan.

Apa manfaat gum selulosa?

Getah selulosa berasal dari dinding sel tumbuhan, seperti bubur kayu dan biji kapas. Ini digunakan untuk membuat makanan menjadi kental dan lembut, tanpa menambahkan lemak.

Jika Anda mencoba mengurangi asupan lemak atau sedang menjalani diet rendah lemak, memilih makanan yang dibuat dengan aditif seperti permen karet selulosa dapat membantu Anda merasa kurang kekurangan (3).

Permen karet selulosa juga dapat membantu menekan (menurunkan) nafsu makan Anda (4).

Serat dalam permen karet selulosa berfungsi sebagai pengisi makanan, sehingga berpotensi membuat Anda merasa kenyang. Ini adalah alasan lain yang sering ditemukan dalam makanan diet.

Salah satu kelemahannya adalah Anda mungkin mengalami buang air besar jika Anda makan terlalu banyak makanan yang mengandung permen selulosa tinggi, karena kandungan seratnya yang tinggi. Beberapa orang bahkan menggunakannya sebagai pencahar untuk menurunkan berat badan (5).

Perlu diingat, bahwa Anda harus selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan permen karet selulosa untuk tujuan ini. Mereka dapat membantu Anda membuat rencana terbaik untuk Anda.

Permen karet selulosa dapat digunakan dengan berbagai cara. Tidak hanya di berbagai produk makanan, tetapi juga di pasta gigi, obat-obatan, dan bahkan produk rumah tangga, karena sifatnya yang menstabilkan dan mengentalkan.

Apa risiko permen karet selulosa?

Permen karet selulosa umumnya dianggap sebagai bahan tambahan makanan yang aman dan dapat diterima (6).

Namun, masih ada potensi risiko yang tidak diketahui karena ini bukan makanan utuh tradisional. Plus, banyak penelitian tentang permen karet selulosa melibatkan hewan daripada manusia.

Selain itu, karena beberapa paket produk makanan menggambarkan permen karet selulosa sebagai “serat makanan”, Anda mungkin berpikir bahwa Anda mendapatkan lebih banyak serat dalam makanan daripada yang sebenarnya.

CSPI memperingatkan bahwa permen karet selulosa tidak sesehat serat yang Anda temukan dalam makanan alami (2).

Untuk menghindari kebingungan dalam hal mendapatkan serat yang cukup, Anda harus membaca label nutrisi dan daftar bahan dengan hati-hati.

Adapun risiko yang terkait dengan permen karet selulosa, penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa individu mungkin berisiko lebih tinggi mengalami reaksi alergi atau kepekaan terhadap aditif yang dapat menyebabkan syok anafilaksis, tetapi ini sangat jarang (7).

Studi juga menemukan bahwa konsumsi permen selulosa, atau CMC, dalam jangka panjang, dapat menyebabkan peradangan pada hewan pengerat (8).

Sedangkan untuk penelitian yang melibatkan manusia, sebuah penelitian tahun 2021 menemukan bahwa konsumsi permen selulosa dalam jangka panjang dapat mengubah kadar bakteri menguntungkan dan nutrisi dalam usus. Ini mendukung temuan penelitian hewan sebelumnya yang menyarankan konsumsi permen selulosa dalam waktu lama dapat meningkatkan kondisi peradangan kronis, termasuk kolitis, sindrom metabolik, dan kanker usus besar (8).

Meskipun data ini harus dipertimbangkan, penting untuk dicatat bahwa peserta dalam kelompok eksperimen mengonsumsi 15 gram permen karet selulosa per hari, yang lebih banyak daripada rata-rata individu yang biasanya mengonsumsi setiap hari.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih lanjut tentang dampak permen selulosa terhadap manusia.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan usus atau tidak yakin apakah Anda harus mengonsumsi permen karet selulosa, bicarakan dengan ahli kesehatan atau ahli diet Anda sebelum mengonsumsi produk yang mengandung permen selulosa.

Haruskah Anda menghindari permen selulosa?

Permen karet selulosa umumnya dianggap sebagai bahan tambahan makanan yang cukup aman, menurut Food and Drug Administration (FDA) (9).

Itu tidak memiliki nilai gizi atau manfaat kesehatan, tetapi bisa menjadi tambahan yang sangat berguna untuk semua jenis produk. Kebanyakan orang tidak perlu khawatir untuk menghindari permen selulosa atau membatasi asupannya.

Namun, pengetahuan adalah kekuatan. Semakin banyak Anda membaca label pada produk makanan – terutama tabel fakta nutrisi dan daftar bahan – semakin baik Anda untuk mengidentifikasi berapa banyak bahan tambahan makanan yang Anda konsumsi.

Dari sana, Anda dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang perubahan makanan apa pun yang ingin Anda lakukan untuk memiliki kebiasaan yang lebih sehat.

Pada akhirnya, ingatlah bahwa makanan utuh selalu ideal!

Anda mungkin juga menyukai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News